Bos Rian Pembooking Vanessa Angel Ternyata Pengusaha Tambang Ilegal

WowKeren - Sosok pengusaha Rian alias R yang disebut-sebut pria keturunan Tionghoa berusia 45 tahun dan jomblo masih membuat masyarakat penasaran. Ini karena pengusaha yang berKTP Jakarta namun sering bolak-balik ke Surabaya tersebut sosoknya masih dirahasiakan.

Kepala Subdirektorat 5 Siber Ditreskrimsus Kepolisian Daerah Jawa Timur Ajun Komisaris Besar Harissandi cuma sekedar mengungkap kalau pengusaha yang membooking Vanessa Angel dan siap membayar Rp 80 juta itu bukanlah bos media online. Haris juga menyangkal kalau R tokoh fiktif ataupun polisi yang menyamar untuk menjebak Vanessa cs.

"Pengusaha (tambang) pasir. Enggak, salah. Bukan (pengusaha media online). Ya pengusaha saja. Kan, perusahaannya banyak dia. (Bergerak di bisang) jasa kali ya. Salah satunya ya karena banyak usahanya," kata Haris. "Usahanya banyak, di Lumajang ada, sering mondar-mandir Surabaya-Jakarta. Ber-KTP Jakarta, masih bujang. Dia sering mondar-mandir Jakarta-Surabaya. kadang ke luar negeri."

"Wong saya yang memeriksa kok rekan-rekan (wartawan) tidak percaya itu bagaimana sih," lanjut Haris. "Rp 80 juta itu gede lo, uang dari mana kita. Biar pun saya punya, ya mikir kalau dibuat begitu."

Terkait "pabrik uang" Rian di Lumajang, sumber Jawa Pos Radar Semeru mengungkap pengusaha tersebut cukup terkenal. Sang sumber menyebut Rian terlibat dalam bisnis tambang ilegal. Biasanya, Rian berangkat dari salah satu rumahnya di Sidoarjo dan sering ke Lumajang naik Pajero putih.

"Tapi, kalau urusan stockpile, dia pemain top. Stockpile ada di Lempeni, Tempeh. Sampai sekarang stockpile-nya masih aktif," kata sang sumber. Kian menegaskan hal itu, aktivis bernama Nanang Hanafi menyebut kalau Rian tak punya izin tambang di Pemkab Lumajang. Sosok Rian dikabarkan pernah menambang tanpa izin di Tumpeng pada 2018.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq juga ragu kalau Rian adalah pengusaha tambang pasir di kabupaten yang dipimpinnya. Ia sempat bergurau soal kabar Rian membayar Vanessa senilai Rp 80 juta.

"Nanti saya cek ke daftar izin tambang. Tapi, kiro-kiro lek (kira-kira kalau) Rp 80 juta sampek pirang rit yo rek (sampai berapa rit ya)?" canda Thoriq. Tak lama kemudian, Thoriq mengungkap pada wartawan kalau tak ada nama Rian yang terdaftar sebagai pengusaha yang punya izin resmi dan tercatat di data Pemkab Lumajang.